Kuliah Umum “Kecerdasan Buatan dan Dampaknya Terhadap Pendidikan Fisika” di Universitas PGRI Semarang

Semarang, 10 Desember 2024 – Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan kuliah umum bertajuk “Kecerdasan Buatan dan Dampaknya Terhadap Pendidikan Fisika”. Acara ini berlangsung di Aula Gedung B Universitas PGRI Semarang dan menghadirkan narasumber Bapak Hadi Nasbey, S.Pd., M.Sc., Ph.D., seorang akademisi dari Universitas Negeri Jakarta.

Kegiatan ini dipandu oleh moderator, Kepala Program Studi Pendidikan Fisika UPGRIS, Bapak Dr. Affandi Faisal Kurniawan, M.Sc., yang mengarahkan jalannya diskusi dengan baik dan interaktif. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pendidikan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi Informasi (FPMIPATI), Bapak Dr. Supandi, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memahami AI sebagai pendamping dalam pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan fisika. “Kecerdasan buatan dapat membantu kita berkembang, namun kita harus bijak dalam menggunakannya agar memberikan dampak positif bagi pendidikan,” ujarnya.

Dalam presentasinya, Hadi Nasbey, S.Pd., M.Si., Ph.D menjelaskan bagaimana AI dapat mengubah pembelajaran fisika melalui personalisasi pembelajaran, simulasi interaktif, analisis data eksperimen otomatis, hingga peningkatan evaluasi dan umpan balik siswa. “AI memungkinkan simulasi fisika yang realistis, seperti model dinamika partikel atau konsep relativitas, yang sebelumnya sulit dijelaskan secara konvensional,” paparnya. Beliau juga membahas tantangan dalam implementasi AI, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya kompetensi guru dalam mengintegrasikan AI, serta risiko ketergantungan yang dapat melemahkan kemampuan berpikir kritis siswa. Beliau menutup pemaparannya dengan menekankan bahwa meskipun AI menawarkan berbagai keunggulan dalam pembelajaran fisika, pengalaman eksperimen nyata tetap tidak tergantikan. “Kombinasi antara teknologi dan pendekatan tradisional adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran fisika yang optimal,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Fisika, yang turut berdiskusi aktif mengenai peluang dan tantangan AI dalam pendidikan. Dengan adanya kegiatan ini, Prodi Pendidikan Fisika UPGRIS menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong inovasi pendidikan dan memberikan wawasan baru kepada komunitas akademiknya.